Internet of Things

iot

Definisi Orisinil Internet of Things :

Pada bulan Juni 2009 Ashton berkomentar.

              “Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagaskan dan diciptakan oleh manusia. Dari mulai mengetik, menekan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memindai kode bar.
             Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata. Dan itu adalah masalah besar.
             Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita. Gagasan dan informasi begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang penting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang berasal dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua ide dari hal-hal tersebut.
             Jika kita memiliki komputer yang begitu banyak tahu tentang semua hal itu. Menggunakan data yang berkumpul tanpa perlu bantuan dari kita. Kita dapat melacak dan menghitung segala sesuatu dan sangat mengurangi pemborosan, kerugian, dan biaya. Kita akan mengetahui kapan hal itu diperlukan untuk mengganti, memperbaiki atau mengingat, dan apakah mereka menjadi terbarui atau melewati yang terbaik.
             Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. (Ashton,2009)
             Penelitian pada Internet of Things masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi standar dari Internet of Things. Terdapat juga berbagai definisi yang dirumuskan oleh peneliti yang berbeda serta tercantum dalam survei.”

 

Definisi Alternatif Internet of Things :

  • Casagras (Coordination and support action for global RFID-related activities and standardisation)
Mendefinisakan Internet of Things, sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.
  • SAP (Systeme, Anwendungen und Produkte)
Mendefinisikannya bahwa Dunia di mana benda-benda fisik diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, dan di mana benda-benda fisik tersebut berperan aktif dalam proses bisnis. Layanan yang tersedia berinteraksi dengan ‘obyek pintar’ melalui Internet, mencari dan mengubah status mereka sesuai dengan setiap informasi yang dikaitkan, disamping memperhatikan masalah privasi dan keamanan.
  • CORDIS
Rencana aksi untuk Uni Eropa untuk memperkenalkan pemerintahan berdasarkan Internet of Things.
  • ETP EPOSS
Jaringan yang dibentuk oleh hal-hal atau benda yang memiliki identitas, pada dunia maya yang beroperasi di ruang itu dengan menggunakan kecerdasan antarmuka untuk terhubung dan berkomunikasi dengan pengguna, konteks sosial dan lingkungan.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_of_Things       
http://gudanglinux.com/glossary/internet-of-things/

            Dari definisi yang ada, kita dapat menyimpulkan bahwa Internet of Things atau yang lebih dikenal dengan sebutan IoT, merupakan konsep dimana benda-benda yang ada disekitar kita dapat melakukan komunikasi dengan yang lain melalui internet. Sehingga konsep ini memiliki tujuan yaitu untuk lebih memperluas manfaat dari internet sendiri.
            Sebagian besar dari orang-orang memprediksi bahwa Internet of Things (IoT) akan menjadi sesuatu yang besar dalam dunia teknologi informasi, karena Internet of Things (IoT) memiliki cukup banyak potensi yang masih bisa digali. Sebagai contoh implementasi dari Internet of Things (IoT) yaitu kode barcode yang terdapat pada produk. Dengan adanya kode barcode, kita bisa melihat produk-produk yang paling banyak terjual, produk-produk yang kurang diminati oleh konsumen, serta kita dapat memprediksi produk-produk mana yang harus ditambah stoknya atau harus dikurangin stoknya. (Ulasan)

Cara Kerja Internet of Things :

            Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
            Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.

Pembagian Internet of Things oleh Beecham Research’s :

·         Sektor Pembangunan
·         Sektor Energi
·         Sektor Rumah Tangga
·         Sektor Kesehatan
·         Sektor Industri
·         Sektor Transportasi
·         Sektor Perdagangan
·         Sektor Keamanan
·         Sektor Teknologi dan Jaringan

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_of_Things
http://internetofthings.or.id/internet-of-things-itu-seperti-apa-dan-bagaimana/

Dipublikasikan oleh : Elsya Moriesta
Program Diploma IPB (http://ipb.ac.id/)
Program Keahlian Manajemen Informatika Angkatan 50

Author:

Institut Pertanian Bogor, Program Keahlian Manajemen Informatika Universitas Sriwijaya, Sistem Informasi Kelas Profesional

2 thoughts on “Internet of Things

Leave a comment